Berita / Featured

Kiprah Dakwah Sang Dai Karismatik: Dari Guru Ngaji hingga Jadi Pengurus MUI

Kisah perjalanan hidup para Dai memang sarat akan inspirasi. Keberadaannya di masyarakat tak hanya menjadi sebuah bentuk pengabdian biasa. Lebih dari itu para dai pelosok negeri menjadikannya pengabdiannya sebagai jalan kehidupan. Mereka benar benar bisa menikmati setiap tahapan dan proses yang dihadapinya. Sehingga keberadaanya bisa diterima dan mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

Salah satu dai pelosok negeri yang sedang dan akan terus menikmati perjalanan dakwahnya yaitu Muhammad Khumaidi, S.Sos.i., M.Pd. Ia lahir di Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep Madura. Dari masa remaja, Khumaidi sudah belajar membaca kitab sejak Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan melanjutkan pendidikan tingkat Aliyahnya  di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan.

Pada tahun 2007, Khumaidi mendapat kesempatan emas untuk bergabung bersama program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri binaan Mitra Dai Nusantara (MDN). Setelah empat tahun diproses dan dibina akhirnya di tahun 2011 ia menyelesaikan pendidikan S1 nya dengan lancar. Tidak lama setelah lulus, ia ditugaskan di Trenggalek sebagai seorang dai di Yayasan Al Ikhlas Trenggalek.

Selama di Trenggalek, aktivitas Khumaidi sangat padat. Wajar memang karena setiap orang yang melihatnya pasti akan langsung terkesima dengan karismanya. Wajah yang tenang dan dewasa serta jenggot tebalnya menambah aura karismanya. Sorot matanya seolah mampu menundukkan setiap orang yang menatapnya. Sehingga tak heran jika sosoknya mampu diterima dan dihormati orang masyarakat.

Hamper setiap harinya ia habisnya untuk berdakwah, mulai dari mengisi pengajian di masjid, mushola dan ke rumah rumah warga. Ada juga masjid yang sudah rutin menjadwalkannya sepekan sekali yaitu di Masjid Al Hilal. Sedangkan untuk aktivitas kesehariannya ia membimbing hampir 50 santri di Pesantren Tahfidz Anak (PTA). Selain mengisi pengajian, ia juga aktif mengisi khutbah di beberapa masjid dan pesantren. Pria karismatik termasuk juga melibatkan diri mengisi di berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti yasinan dan tahlilan.

Pada tahun 2015, Khumaidi melanjutkan pendidikan S2 di STAI Diponegoro Tulungagung dan lulus pada tahun 2017. Setelah menyelesaikan studinya, ia dipindahkan untuk merintis dakwah di kota Batu. Bersamaan dengan itu juga Khumaidi dipercaya untuks membantu di lembaga pendidikan Al-Fattah. Di Batu, Khumaidi tidak hanya berperan sebagai dai saja akan juga berprofesi sebagai guru.  Aktivitas dakwah Khumaidi di kota wisata tersebut tenyata sangat padat dan menantang. Mulai berdakwah di masyarakat seperti pada umumnya, dakwah di daerah yang sarat dengan kristenisasi dan dakwah di masyarakat marginal.

Khumaidi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pengajian rutin di Malang Selatan, menarik jamaah dari desa yang berjarak hingga 20 km. Selain itu, ia diminta oleh Takmir Masjid Al Juwariyah di Sidomulyo, Batu, untuk mengisi pengajian kitab Tazkiyatun Nafs secara rutin serta kajian bulanan di masjid-masjid lainnya. Kegiatan sosial seperti pembagian sembako juga menjadi bagian dari upayanya mendekatkan dakwah kepada masyarakat marginal.

Pada tahun 2021, Khumaidi diangkat sebagai Kepala Sekolah Al-Fattah. Kepemimpinannya memperkuat peran lembaga ini sebagai pusat pendidikan dan dakwah. Ia juga mendirikan Rumah Qur’an gratis untuk masyarakat umum, yang hingga kini menjadi sarana pembelajaran Al-Qur’an bagi banyak orang.

Dedikasi dan prestasinya membuat Khumaidi dilantik sebagai bagian dari Bidang Dakwah MUI Kota Batu pada Desember 2024 untuk masa jabatan lima tahun kedepan. Dalam peran ini, ia membawa visi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin yang tidak hanya untuk satu golongan, tetapi untuk seluruh umat manusia. Ia juga memimpin program inovatif seperti “MUI GO TO SCHOOL”, yang bertujuan memberikan pembekalan spiritual kepada siswa SMP dan SMA terkait pergaulan bebas, narkoba, dan tantangan remaja lainnya.

Selain perannya di MUI, Khumaidi aktif dalam berbagai organisasi, seperti Dewan Dakwah (sejak 2023), Ketua Persatuan Umat Islam (Permusi) pada 2024, Ketua Bidang Pendidikan di Pergunu pada 2024, serta pengurus wilayah Persatuan Guru MI Indonesia Jawa Timur sejak 2022. Ia juga menjadi bagian dari KAHMI, menunjukkan komitmen kolaboratifnya dalam mendukung dakwah dan pendidikan di berbagai lini.

Melalui kiprah panjangnya, Khumaidi membuktikan bahwa seorang dai dapat menjadi agen perubahan yang signifikan. Ia berhasil menjangkau masyarakat yang terpinggirkan, mendidik generasi muda, serta memperkuat akidah di tengah tantangan modern. Harapannya ke depan adalah memperluas jangkauan dakwah ke daerah-daerah yang masih haus siraman rohani, memperkuat sinergi lintas lembaga, dan terus membangun masyarakat yang kokoh secara spiritual dan sosial. SP

Mari kita dukung program Mitra Dai Nusantara

Silahkan berdonasi langsung ke BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara

Bagikan tulisan ini!

Ajak keluarga, saudara, dan kawan untuk mendapatkan inspirasi

Tinggalkan komentar