Dai pelosok negeri hidupkan lentera dakwah dengan Hikmah Isra’ Mi’raj untuk Masyarakat Distrik Babo, Teluk Bintuni. (10/2/24)
Salah satu hari penting bagi ummat Islam adalah peristiwa perjalanan malam Rasulullah SAW dari Ka’bah menuju Baitul Maqdis. Kemudian Allah angkat Rasullullah dari Baitul Maqdis melewati langit ke 7 hingga Sidratul Muntaha. Dihari itu juga menjadi permulaan diwajibkannya shalat fardhu 5 waktu yaitu Isra’ Mi’rajnya Rasulullah SAW.
Berbagai macam acara dan kegiatan dilaksanakan untuk memperingati hari besar tersebut. Termasuk Fahrurrozi, Alumni Kader Dai Pelosok Negeri yang bertugas di Teluk Bintuni Papua Barat. Ia berlayar menuju Babo dengan menggunakan KM Fajar Mulia. Memulai perjalanan dari Pelabuhan Teluk Bintuni pada hari senin tanggal 5 Februari 2024 pukul 08.00 WIT dan tiba pada pukul 12.00 WIT dengan menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam.
Alumni angakatan 2009 itu menyebutkan, pihaknya diundang oleh PHBI Distrik Babo untuk mengisi Hikmah Isra’ Mi’raj. Distrik Babo merupakan Distrik tertua yang menjadi tonggak berdirinya Kabupaten Baboteluk. Di Distrik ini juga terdapat Tugu Peradaban Islam yang menjadi salah satu bukti penyebaran Islam di Tanah Papua. Disana ia disambut oleh sekretaris PHBI Ustadz Siswanto, S.Pd dan langsung menuju TPA Darul Quran Kampung Kanaisi untuk tinggal sementara waktu sebelum melaksanakan kegiatan.

Sebelum kegiatan dimulai pada hari senin sore, da’i pelosok negeri asal Semarang itu menyempatkan diri bersilaturahim dengan beberapa tokoh. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya adalah Abdul Muin Ritarita (ketua PHBI) dan Moehamad Fikih (Koramil Babo) untuk melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan Isra’ Mi’raj yang diadakan di Masjid Raya Miftahul Jannah, Masjid tertua di Distrik Babo.
Ust Rozi, demikian sapaan akrabnya menyampaikan, kegiatan bertema “Tebarkan Kebaikan Menuju Generasi yang Taat Beribadah” ini disambut antusias oleh para jama’ah. Banyak tokoh-tokoh penting turut hadir dalam acara tersebut.
“Alhamdulillah pelaksanaan Isra’ Mi’raj bisa berjalan dengan lancar. Jama’ah yang mengikuti dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, Danramil, Danposal, Kapolsek, imam – imam masjid se Distrik Babo, Majelis Taklim, dan masyarakat Babo pada umumnya”. Ujarnya.

Rozi menambahkan, pihaknya juga memperkenalkan bekam dan ruqyah. Hal tersebut dilakukan sebagai strategi pendekatan dakwah kepada masyarakat.
“Disela-sela kegiatan kami juga memperkenalkan bekam dan ruqyah kepada masyarakat. Ini kita lakukan sebagai salah satu pendekatan dakwah kepada mereka”. Imbuhnya.
Karena jadwal kapal laut menuju ke Bintuni masih seminggu lagi, maka Ust Rozi memanfaatkan waktu tersebut untuk bersilaturahim dengan tokoh – tokoh di Babo sembari menyampaikan program-program dakwah yang telah dijalankannya di Teluk Bintuni. Harapannya kegiatan dakwah di Distrik Babo juga bisa aktif dan manfaatnya semakin bisa dirasakan oleh Masyarakat.
Sementara itu Abdul Mu’in Ritarita, Ketua PHBI mengungkapkan harapan terbesar agar kegiatan dakwah semacam ini tidak berhenti begitu saja.
“Para tokoh disini berharap kegiatan dakwah ini tidak berhenti sampai disini saja, namun lebih lanjut harus dipertahankan dan dikembangkan. Masyarakat disini juga berharap untuk diadakan tabligh akbar dan ruqyah massal sebelum Ramadhan”. Ungkapnya.
Pasca suksesnya kegiatan Isra’ Mi’raj, Ust Rozi berkomitmen untuk tetap menghidupkan geliat dakwah di Distrik Babo. Secara khusus dia akan bekerja sama dengan Yayasan Darul Qur’an. Bahkan lebih jauh akan merintis sebuah pondok pesantren di Distrik Babo tersebut. (Sang Pejuang)
Mari dukung program Kader Dai Pelosok Negeri melalui
More info: 082136559944 (WA)
No Rek: BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara