Kader Dai Pelosok Negeri dibekali life skill bertani dengan memanfaatkan lahan seluas 5 ha di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto (16/2/24)
Program Kader Dai Pelosok Negeri merupakan sebuah program perkaderan yang berfokus melahirkan dai-dai muda yang profesional. Para alumni dari program ini nantinya akan ditugaskan keseluruh pelosok Nusantara. Selain mereka fokus belajar dan mengasah kemampuannya dengan bahasa Arab, Al Qur’an dan Tahfidz, para santri juga dibekali life skill.
Ada beberapa life skill yang diajarkan disana selain beternak kambing yaitu mereka juga diajarkan bertani. Hal ini merupakan salah satu bentuk keseriusan para pengelola dalam membekali dan mengkader para santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri. Menjadi catatan bahwa program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini merupakan salah satu program yang di support oleh Mitra Dai Nusantara (MDN).
Selama setahun para santri Kader Dai Pelosok Negeri tinggal di lahan seluas 5 ha yang berada dikawasan kaki Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman Kec. Trawas Kab. Mojokerto. Lahan luas tersebut sudah dialiri air irigasi pertanian. Sebagian lahan ditanami rerumputan untuk kebutuhan pakan ternak kambing. berternak ini juga merupakan salah satu life skill yang diajarkan kepada seluruh santri Kader Dai Pelosok Negeri. Untuk lebih lengkapnya Life skill berternak bisa dilihat disini. Sedangkan tanah yang dekat perairan dimanfaatkan untuk tanaman sayur seperti kangkung, bayam, cabe, dan labu putih. Sebagian lagi ditanami umbi-umbian seperti ketela, ubi merah, singkong, dan lain sebagainya.
Semua santri Kader Dai pelosok Negeri diwajibkan mengikuti program life skill bertani. Adapun teknis pengelolaannya, secara umum dikerjakan bersama-sama tapi para santri Kader Dai Pelosok Negeri memiliki amanah lahan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk melatih tanggung jawab terhadap apa yang diamanahkan kepada mereka. Tentu saja ini menjadi penilaian tersendiri. “Si pemilik lahan” akan bertanggung jawab penuh terhadap lahan dan tanaman yang ada di atasnya. Jika ada hama, rumput liar, tanaman rusak atau bahkan mati maka sudah pasti “si pemilik lahan” lah yang bertanggung jawab. Selain didampingi oleh para pengasuh, program Life skill bertani ini didampingi juga oleh orang-orang yang kompeten dalam bidang pertanian dengan melibatkan warga sekitar.
Ust Baharudin selaku kepala pengasuh Program Kader Dai Pelosok Negeri menyampaikan bahwa program life skill bertani tersebut diprioritaskan menanam sayur sayuran dan ubi ubian. Harapannya hasilnya bisa langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri.
“Untuk bertani ini memang di prioritaskan menanam tanaman sayur dan ubi ubian. Dengan harapan hasilnya nanti bisa langsung dikonsumsi oleh para santri ”. Ujarnya
Sementara itu Haris Sangaji, salah satu santri Kader Dai Pelosok Negeri mengungkapkan bahwa dia merasa bersyukur bisa mengikuti life skill bertani ini. Karena dengan adanya program life skill bertani ini, pemuda asal Ternate tersebut jadi bisa lebih mengetahui cara bercocok tanam yang baik dan benar. Khususnya cara menanam labuh dan sayur sayuran, yang mana ia geluti selama mengikuti program life skill bertani tersebut.
“Saya sangat merasa bersyukur bisa ikut life skill bertani ini. Alhamdulillah saya jadi banyak tahu tentang cara bercocok tanam yang baik dan benar. Khususnya menanam labuh dan sayur sayuran yang selama ini kami telah geluti”. Ucapnya
Seluruh santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini dilibatkan dalam program bertani tanpa kecuali. Harapanya nantinya semua santri program Kader Dai Pelosok Negeri mempunyai keahlian dalam bidang pertanian tersebut. Mulai dari cara mengolah tanah agar subur, membuat bedengan, teknis pengairan, memberi pupuk dan seterusnya. Apalagi saat hari libur atau akhir pekan, mereka akan lebih banyak waktu mengasah life skill non akademiknya tersebut.
Lebih dari itu diharapkan dengan life skill bertani ini bisa dijadikan sebagai bekal kemandirian para santri Kader Dai Pelosok Negeri. Mengingat nantinya mereka akan ditugaskan ke seluruh pelosok negeri. Keahlian dalam pertanian ini tentunya akan sangat bermanfaat. Minimal bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga pribadi mereka. Lebih lebih ilmu bertani tersebut bisa ditularkan kepada para santrinya kelak.
Semua hasil pertanian yang dikelola oleh para santri Kader Dai Pelosok Negeri nantinya bisa langsung dimasak untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumsi mereka sehari hari. Tidak berhenti disitu saja, jika kebutuhan untuk konsumsi sudah tercukupi maka sebagian hasil pertaniannya bisa dijual ke masyarakat. Kemudian uang hasil penjualannya bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya. (Sang Pejuang)
Mari kita dukung program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri
More info: 082136559944 (WA)
No Rek: BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara