Sholat Jum’at merupakan sebuah kewajiban pekanan bagi setiap laki-laki Muslim yang baligh. Selain sebagai bentuk ibadah, Sholat Jum’at merupakan momen untuk meningkatkan ketakwaan, mendengarkan nasihat-nasihat yang memperbaiki akhlak, serta menjaga persatuan umat. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk menjaga kesakralan dan kenyamanan pelaksanaan Sholat Jum’at.
Untuk memberikan kenyamanan dan kekhusyukan para jamaah dalam melaksanakan Sholat Jum’at, para tim kebersihan DKM Aqshal Madinah melakukan persiapan yang maksimal. Beberapa langkah yang dilakukan adalah membersihkan lantai masjid, menghilangkan debu di atap masjid dan kipas, serta memastikan kebersihan toilet dan tempat berwudhu bagi para jamaah.
Pada hari Jum’at 20 Desember 2024, salah satu santri program tahfidz binaan Mitra Dai Nusantra (MDN) yang bernama Muhammad Faris, didaulat menjadi perwakilan takmir Aqshal Madinah untuk memberikan info dan arahan kepada jamaah sebelum khutbah dimulai. Sebagaimana umumnya Faris menghimbau seluruh jama’ah untuk mengisi shof terdepan yang masih kosong, mematikan alat komunikasi dan lain sebagainya. Begitu juga dengan informasi tentang beberapa agenda kedepan dan mempersilahkan khotib dan imam untuk naik podium.
Sedikit yang menjadi pembeda dengan masjid kebanyakan bahwa, penyampaian informasi dan arahan di masjid Aqshal Madinah menggunakan dua bahasa yaitu arab dan indonesia. Tentu hal ini memerlukan persiapan yang lebih dari sekedar menyampaikan infomasi pada umumnya. Begitu juga yang dilakukan oleh santri murah senyum tersebut, Faris sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
“Ya tentu saya persiapk dengan matang agar hasilnya maksimal dan tidak memalukan”. Ungkapnya dengan penuh keoptimisan
Selain itu Faris dan beberapa temannya juga turut serta mempersiapkan secara teknis terkait persiapan pelaksanaan Sholat Jum’at di masjid Aqshal Madinah tersebut. Mulai dari membersihakan kamar mandi dan tempat wudhu, mengepel lantai, membersihkan karpet, membersihakan sajadah dan mimbar.
Keberadaan Faris dan beberapa temannya di masjid Aqshal Madinah kota Surabaya itu merupakan bagian dari program Dai Mengabdi Mitra Dai Nusantara (MDN). Program Dai Mengabdi tersebut dimaksudkan agar para santri memiliki pengalaman langsung dilapangan khusunya terkait aktivitas dakwah di masjid. Sehingga harapannya ketika ditugaskan para santri benar benar siap dan mampu mengemban amanah dakwah untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada umat. Frs Al-Haqq
