Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri / Featured

Andri: Sang Dai Yang Sarjana, Berjuang Memajukan Kampung Halamannya

Ternyata Indonesia masih memiliki banyak pemuda dengan semangat tinggi dalam mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat. Salah satu pemuda tersebut adalah Andri, seorang sarjana yang menjadi kebanggaan masyarakat di kampungnya. Andri adalah putra asli kelahiran  Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.  

Terlahir dan tumbuh di daerah yang terpencil, Andri tidak membiarkan keterbatasan menjadi halangan untuk meraih cita-cita. Setelah menempuh pendidikan tinggi program beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri binaan Mitra Dai Nusantara (MDN) dan menyandang gelar sarjana S1 dari Sekolah Tinggi Luqman Al Hakim (STAIL) Surabaya pada bulan September tahun 2024, ia melanjutkan tugas mulia sebagai dai di  pesisir pantai Pulau Longos,  Manggarai Barat.

Dengan penuh ketulusan dan semangat tinggi, Andri memulai dakwahnya dengan membina anak anak dan masyarakat luas.  Para santri yang diajarnya sebagian besar berasal dari keluarga nelayan dan berpenghasilan rendah yang membutuhkan bimbingan untuk keluar dari keterbatasan.

Andri merasa terpanggil untuk membantu mereka meraih pendidikan yang lebih baik. Namun ia harus menghadapi tantangan berat dalam menjalankan tugasnya. Khususnya terkait dengan terbatasnya transportasi yang bisa dilalui antara rumahnya di Desa Bari dan tempat tugasnya di Manggarai. Setiap kali ingin pulang, Andri harus menyeberangi Selat Longos menggunakan perahu nelayan yang hanya beroperasi saat ada jadwal penjualan ikan. Jika tidak, Andri harus menuju kota terlebih dahulu, dimana ada dermaga khusus untuk membawa motor dengan kapal. Dengan kondisi ini, Andri hanya bisa pulang dua minggu sekali.

Meski demikian, Andri tetap berusaha pulang ke rumah untuk menemani ayahnya yang sudah tua, serta adik bungsunya yang berusia 11 tahun. Kehilangan sang ibu yang meninggal saat ia berusia 9 tahun pada tahun 2009, membuat Andri semakin merasa pentingnya menjaga keluarga. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara laki-laki. Ayahnya adalah seorang petani yang kini berusia 66 tahun. Dengan segala keterbatasan, Andri tetap berusaha menjaga keluarganya khususnya sang ayah.

Selain mengabdi sebagai dai disebuah pulau kecil di kawasan Flores NTT, Andri juga aktif dalam dakwah di masjid Attaqwa Manggarai Kampung Baru. Ia bahkan menjadi khotib yang memberikan khutbah untuk jamaah di masjid tersebut. Andri juga aktif menanam jagung di kebunnya sebagai bentuk usaha untuk mendukung kehidupannya. Di tengah kesibukannya sebagai pendakwah, ia tetap berusaha mengembangkan diri dan turut berkontribusi dalam pembangunan di kampung.

Walaupun Andri berasal dari keluarga sederhana, sebagai salah satu dari sebgaian kecil pemuda yang berpendidikan tinggi, ia diharapkan menjadi pemuda harapan oleh masyarakat setempat. Banyak orang yang melihat potensi Andri untuk membawa perubahan di kampungnya. Salah satu wujud nyata harapan itu adalah membangun lembaga pendidikan di Desa Bari.

Bahkan, ada tokoh agama yang meminta Andri untuk turut serta dalam pembangunan lembaga pendidikan tersebut dengan lokasi dan dana yang sudah tersedia. Lembaga pendidikan tersebut akan menjadi TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), sebuah tempat yang diharapkan bisa menghidupkan kembali kegiatan pengajian yang sebelumnya sempat vakum. Tanah yang akan digunakan untuk pembangunan TPQ sudah diwakafkan oleh warga setempat.

Andri juga memiliki keinginan untuk menyusun pengajian sendiri di kampungnya, mengingat pentingnya pendidikan agama bagi masyarakat di sana. Ia ingin memberikan akses pendidikan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak di desanya. Andri merasa bahagia bisa mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk kemajuan kampung kelahirannya. Ia bertekad untuk memajukan pendidikan dan membangun desa dengan segala kemampuan yang dimilikinya. (SP)

Mari kita dukung program Mitra Dai Nusantara

Silahkan berdonasi langsung ke BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara

Bagikan tulisan ini!

Ajak keluarga, saudara, dan kawan untuk mendapatkan inspirasi

Tinggalkan komentar