Matahari mulai condong ke barat, menyisakan sinar keemasan yang menyapu lapangan futsal Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Ahad sore itu, 29 Desember 2024, suasana tampak sedikit berbeda. Lapangan yang biasanya lenggang, kini di penuhi suara sorak sorai, tawa, dan semangat membara. Ternyata di lapangan tersebut sedang berlangsung kegiatan olahraga futsal antar santri program tahfidz Al Qur’an binaan Mitra Dai Nusantara (MDN).
Pertandingan futsal tersebut di mulai tepat pukul 16:00 WIB, saat matahari perlahan mulai meredup, menciptakan suasana yang nyaman bagi para pemain dan juga penonton. Dari awal babak pertama santri program tahfidz dari kampus 1 langsung menunjukkan dominasinya. Sebuah operan cantik dari lini tengah di akhiri dengan gol cepat oleh Faiz, salah satu straiker andalan dari yang dimiliki kampus 1. Dengan teriakan “gol” kepada rekan rekannya, menambah semangat dan rasa ambisius untuk terus menerus menciptakan peluang gol dan membawa timnya kepada kemenangan.
Namun dari tim lawannya yaitu santri dari kampus 2 tak tinggal diam. Dengan permainan agresif, mereka berhasil menyamakan kedudukan di akhir babak pertama. Tendangan jarak jauh Hamdi yang tak mampu di jangkau oleh kiper lawan. Kedua tim saling serang, menciptakan ketegangan disetiap detiknya.
Pada babak ke dua, suasana tak kalah serunya dari babak pertama. Para pemain dari kedua tim berjuang habis habisan, seolah melupakan lelah yang mulai menyergap. Hingga menit akhir, team dari kampus 1 berhasil mencetak gol kemenangan melalui aksi brilian Farhan. Gol apik tersebut tercipta setelah melewati dua pemain lawan sekaligus sebelum akhirnya melepaskan tembakan keras ke sudut pojok gawang. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan team dari kampus 1.
Setelah pertandingan selesai, senja pun mulai menghiasi langit. Para pemain dari kedua team berjabat tangan, menunjukkan sportivitas yang patut di teladani. Ustadz Haris salah satu alumni Sekolah Tinggi Ilmu Agama Lukman Al Hakim Surabaya, memberikan apresiasi. “Kalian telah menunjukkan semangat juang dan kerjasama yang luar biasa. Ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, namun bagaimana kalian saling mendukung kerjasama dan juga sportivitas bersama”. Ujarnya
Momen seru sore itu menjadikan lapangan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya tidak hanya sekedar sebagai arena pertendingan. Akan tetapi menjadi sebuah tempat dimana semangat, persahabatan, dan kebersamaan mengisi setiap sudutnya. Pertandingan futsal di sore itu akan selalu di kenang, bukan hanya karena pertandingan yang seru, tapi juga karena makna kebersamaan yang terjalin di bawah sinar matahari yang perlahan mulai menghilang. Rizki Ramdani