Santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri laksanakan pelatihan basic cleaning untuk masjid sebagai bekal menjalankan program Dai Mengabdi. (20/8/25)
Dalam rangka persiapan program “Dai Mengabdi” yang akan dilaksanakan mulai awal bulan Septerber nanti, santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri binaan MDN melaksanakan pelatihan basic cleaning untuk masjid. Pelatihan ini menjadi penting karena para santri nantinya akan ditugaskan di masjid masjid sekitaran kota Surabaya. Tentunya skill terkait teknis membersihkan masjid dan lingkungannya sangat dibutuhkan.
Dalam pelatihan ini, para santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri dikenalkan dengan standar kebersihan secara umum. Lebih khusus yaitu terkiat kebersihan masjid yang meliputi, ruang utama, kamar mandi, serta area luar. Kemudian seluruh santri juga diajarkan cara membersihkan tiap komponen yang ada di masjid seperti karpet, lantai, mimbar, jendela, jam dan fasilitas lainnya.
Samsun Mustofa, pemateri yang ditunjuk mengisi pelatihan basic cleaning untuk masjid kali ini juga memberikan tips tips jitu untuk membersihkan masjid dan pernak perniknya. Diantaranya yaitu teknik membersihkan kaca dan papan tulis yang kotor dengan sofel dan sabun colek. Teknik tersebut beliau ajarkan dan praktikkan saat pelatihan.

“Ada trik khusus membersihkan kaca dan papan tulis agar bersih dan mengkilap yaitu dengan sofel dan sabun colek”. Tuturnya
Tak lupa pria yang telah menggeluti dunia basic cleaning selama lebih dari 20 tahun tersebut menyampaikan beberapa nasihat agar bersemangat dalam melaksanakan tugas kebersihan. Pertama menurutnya harus ikhlas. Menurut pria kelahiran kota Blitar tersebut jika pekerjaan dilakukan dengan ikhlas, pekerjaan seberat apapun akan terasa mudah. Apalagi tugas yang diamanahkan itu adalah tugas mulia yang akan mengantarkan para jamaah masjid beribadah dengan nyaman dan tenang.
Yang kedua, harus ulet. Petugas kebersihan masjid harus tekun dan ulet dalam melaksanakan tugasnya. Setiap saat selalu cek kondisi tempat ibadah khususnya, karena paling tidak ada 5 waktu dalam sehari masjid tersebut mendapat kunjungan para jamaah.
.
Yang ketiga tidak kalah penting harus tidak jijik. Karena petugas kebersihan identik dengan hal-hal yang kotor, maka para santri Program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri yang akan ditugaskan harus mengesampingkan rasa jijiknya terhadap kotoran.
“Apalagi kader dai ini notabene anak-anak muda yang bisa jadi tidak tahan terhadap sesuatu yang kotor-kotor, maka itu harus dikesampingkan dulu. Tidak boleh gengsi lah intinya”. Imbuhnya.
Sementara itu Suryadi yang merupakan salah satu peserta pelatihan kebersihan masjid menyampaikan rasa terimaksihnya telah dibekali terkait teknik membersihkan masjid yang bagus. Apalagi ditambah dengan trik trik khusus dan nasihat bijak dari pemateri.
“Alhamdulillah dapat ilmu baru tentang teknik membersihkan masjid, apalagi ditambah dengan trik dan nasihat khsuus dari pemateri, sangat bermanfaat”. Ujarnya (Sang Pejuang)