Umar Mukhtar, seorang santri program tahfidz binaan MDN yang mendapatkan penghargaan sebagai musyrif terbaik di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. (05/01/25)
Sebagai santri program tahfidz Al Qur’an sekaligus sebagai seorang mahasiswa STAI Luqman Al-Hakim Surabaya, Umar Muhtar juga menjalankan program pengabdiannya sebagai seorang musyrif di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Dengan statusnya yang rangkap tentu bukan hal mudah untuk dihadapinya. Jadwal perkuliahan yang padat, tugas-tugas makalah, muroja’ah hafalan dan tugas kemusyrifan mengharuskan Umar untuk mensiasatinya dengan baik.
Dalam perannya sebagai pengasuh, Umar tidak hanya bertugas membimbing para santri dalam pelajaran agama, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Ia memimpin kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, halaqah Al-Qur’an, dan tahsin Al Qur’an. Tanggung jawab ini menuntut Umar untuk selalu siap sedia, bahkan di luar jam kerja formal. Dengan ketekunan dan keteguhannya dalam mengemban amanah sebagai seorang musyrif menjadi Umar mendapatkan penghargaan sebagai musyrif terbaik di tahun ini.
Strategi Manajemen Waktu
Umar mengungkapkan bahwa kunci utama untuk menyeimbangkan semua amanah tersebut adalah manajemen waktu yang disiplin. “Saya selalu membuat jadwal harian yang jelas. Pagi hari saya fokus pada tugas-tugas akademik, sementara sore hingga malam hari saya dedikasikan untuk santri”. Ujarnya
Ia juga memanfaatkan teknologi seperti aplikasi manajemen waktu untuk mengatur prioritasnya. Selain itu, dukungan dari teman-teman seangkatannya dan sesama musyrif sangat membantu dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Dukungan dan Motivasi
Motivasi utama Umar adalah keinginannya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi umat. “Bagi saya, tugas ini bukan beban, tetapi amanah. Saya merasa terpanggil untuk mendidik generasi yang lebih baik”. Kata Umar dengan penuh semangat.
Meski dihadapkan pada tantangan, Umar tetap optimis dan konsisten dalam menjalani peran dan amanahnya. Bahkan, ia kerap memanfaatkan pengalaman di pesantren sebagai inspirasi untuk penelitian akademiknya.
Prestasi yang Membanggakan
Di tengah kesibukannya, Umar berhasil meraih prestasi akademik yang membanggakan. Di sisi lain, ia juga mendapatkan apresiasi dari pihak pesantren atas dedikasinya dalam mendidik para santri yaitu menjadi seorang musyrif terbaik.
Kisah Umar Mukhtar ini menjadi contoh nyata bahwa dengan tekad dan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat menjalankan beberapa tanggung jawab besar sekaligus. Umar berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda dan santri lainnya untuk terus berjuang dalam menyeimbangkan studi, pengabdian dan amanah lainnya. (FarhanU)