Perkuat kontribusi dalam mendukung program dakwah di masyarakat, santri Kader Dai Pelosok Negeri binaan Mitra Dai Nusantara turut serta membina dan mengajar TPQ di Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto. (31/12/24)
Komitmen santri Kader Dai Pelosok Negeri binaan MDN dalam mendukung program dakwah senantiasa diperkuat dan diwujudkan dalam beberapa program programnya. Salah satunya yaitu dengan membina dan turut serta mengajar di TPQ Al Fatih yang lokasinya masih satu desa dengan kampus perkaderan yaitu di Desa Seloliman, Mojokerto.
Para santri Kader Dai Pelosok Negeri tersebut terlihat aktif mengajar anak-anak TPQ Al Fatih di tiap sorenya. Kehadiran para santri tersebut disambut hangat oleh masayarakat dan tentunya oleh para santri TPQ. Bahkan para snatri yang berjumlah 30 an lebih tersebut merasa senang dan sangat antusias. Mereka merasa lebih nyaman belajar Al-Qur’an dengan bimbingan para santri muda program Kader Dai Pelosok Negeri tersebut.
Pak Muhammad Fatih, selaku pembina TPQ, menyatakan bahwa kehadiran para santri Kader Dai Pelosok Negeri sangat membantu.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan kedatangan adik adik ini. Apalagi sekarang kami sedang membuka TPQ baru yang tidak jauh dari sini. Dengan bantuan tenaga dari para santri ini kami bisa merasa lega karena TPQ Al Fatih sudah terhandle”. Ujarnya
Tidak hanya belajar mengaji, para santri Kader Dai Pelosok negeri juga mengajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. Metode pengajaran yang mereka gunakan membuat anak-anak merasa lebih santai namun tetap serius dalam belajar.
Antusiasme anak-anak dan dukungan warga menjadi motivasi tersendiri bagi para santri. Kegiatan pendampingan dan pengajaran di TPQ tersebut sejatinya bagaian dari aktualisasi para santri Kader Dai Pelosok Negeri. Program pendampingan dan pengajaran di TPQ tersebut juga diharapkan tidak hanya membantu pendidikan agama anak-anak saja, tetapi juga mempererat hubungan antara para santri Kader Dai Pelosok Negeri dan masyarakat desa Seloliman. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ust Aulia selaku kepala pengasuh di kampus perkaderan.
“Ya, kegiatan ini sejatinya juga merupakan bagian dari aktualisasi para santri dalam mengamalkan ilmu yang sudah didapatkannya. Lebih dari itu kegiatan ini harapannya menjadi jembatan penghubung terjalinnya hubungan yang baik antara kami dan masyarakat”. Ucapnya (JL MENKO)
