Santri Tahfidz Quran 30 Juz Bersanad binaan MDN (Mitra Dai Nusantara) mengikuti pelepasan tugas dakwah ke Kamboja pada 14/3/2024.
Kamis pagi ba’da subuh 3 santri tahfidz qur’an 30 juz bersanad bersiap diberangkatkan ke Kamboja. Bertempat di Masjid Aqshal Madinah Jalan Kejawan Putih Tambak VI/1 Mulyorejo, Kota Surabaya. Prosesi Pelepasan berlangsung khitmad dengan dipimpin langsung oleh Herman Sutaman, Lc Direktur Program sekaligus ketua DKM yang disaksikan ratusan jamaah sholat subuh. Ketiga santri binaan MDN tersebut adalah Tsabit, Umar dan Mujahid Islam.
Herman Sutaman, Lc dalam sambutannya menyebutkan program tersebut menjadi program rutin setelah tahun lalu pihaknya juga telah mengirim utusan ke Kamboja sebagai bentuk sumbangsih santri terhadap dakwah Islam di negara Angkor Wat tersebut.
“Ini menjadi program rutin kami sebagai bentuk sumbangsih santri tahfidz 30 juz bersanad untuk dakwah Islam di Kamboja. Tahun ini ada 3 santri yang dikirim. Satu orang sudah kami kirim tahun lalu sehingga kami tunjuk menjadi amir safar. Satu lagi untuk tahun kemarin bertugas di Timor Leste dan satu lagi masih kader baru sehingga memang kami persiapkan untuk regenerasi juga”. Ujarnya.
Herman berpesan kepada 3 santri tersebut untuk tetap bermuamalah yang baik dan menjaga nama baik lembaga khususnya serta Indonesia umumnya. Pihaknya juga memohon doa kepada seluruh jamaah yang hadir agar dakwah di Kamboja berjalan lancar dan bisa diterima oleh masyarakat.
“Kami berpesan kepada 3 santri yang akan berangkat ini, bermuamalah dengan akhlaq yang baik. Kalian kesana bukan atas nama pribadi tapi atas nama lembaga, Indonesia dan Islam. Sehingga dengan muamalah dan akhlaq yang baik, semoga kita bisa diterima dengan baik juga di masyarakat Kamboja. Kami juga mohon doa kepada para jamaah yang hadir disini untuk turut mendoakan kelancaran dakwah 3 santri ini agar dakwahnya di Kamboja berjalan lancar dan bisa diterima oleh masyarakat Kamboja”. Tuturnya
Kamboja merupakan salah satu negara anggota ASEAN dengan Islam minoritas. Menurut laman resmi Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia jumlah penduduk Muslim di Kamboja adalah sekitar 2% atau 372 ribu dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja yang berjumlah 16,8 juta jiwa pada 2021. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dipilihnya Kamboja dalam misi dakwah ini.
3 santri tahfidz tersebut akan diberangkatkan dari bandara Internasional Juanda Surabaya tepat pada pukul 10.00 WIB. Misi dakwah yang akan berlangsung mulai 15 Maret hingga 6 April 2024 tersebut bekerjasama dengan CMC (Cambodian Muslim Cooperative). Setibanya di Kamboja, mereka akan disambut oleh perwakilan CMC untuk kemudian dikirim ke daerah-daerah yang ditunjuk dan membutuhkan pencerahan. Tugas utama mereka disana nantinya selain berdakwah adalah menjadi imam sholat 5 waktu dan tarawih serta mengajar Al-Qur’an.
Tsabit, santri yang ditunjuk sebagai amir safar menyatakan kesiapannya untuk di tugaskan lagi ke Kamboja bersama teman-temannya. Ia juga menyampaikan kesan luar bisa berdasar pengalamannya selama bertugas di Kamboja tahun lalu.
“InsyaAllah kami siap untuk ditugaskan lagi ke Kamboja. Pengalaman kami tahun lalu ketika berada disana aktivitasnya cukup padat, tapi kami tetap semangat dan senang berada disana”. Ungkapnya.
Umar yang tahun lalu ditugaskan ke Timor Leste juga menyatakan kesiapannya ditugaskan ke Kamboja. Tugas dakwah kali ini adalah pengalaman keduanya setelah tahun lalu mendapat tugas di Timor Leste. Meski demikian, hal ini menjadi pengalaman baru juga karena bahasa yang di gunakan di Timor Leste masih menggunakan bahasa Indonesia sedangkan di Kamboja adalah bahasa Khmer dari rumpun Austroasia yang tentu belum pernah ia pelajari sebelumnya.
Sedangkan bagi Mujahid Islam, hal ini menjadi pengalaman pertamanya. Santri asli Timika Papua tersebut bersyukur bisa dipercaya dan diberi kesempatan untuk turut mengemban amanah dakwah ke Kamboja. Ia merasa tertantang untuk mengarungi dunia dakwah. Apalagi sekarang dakwahnya di negara lain yang pasti sangat menantang. Sang Pejuang