Surabaya 21 Maret 2025 – Dalam rangka memaksimalkan ibadah di bulan suci Ramadhan, Mitra Dai Nusantara (MDN) menggelar Program I’tikaf yang bekerja sama dengan pengurus Masjid Aisha di Jemursari, Surabaya. Kegiatan ini dibuka untuk umum dan menjadi kewajiban bagi seluruh tim MDN sebagai bentuk optimalisasi ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Program I’tikaf ini tidak sekadar menginap di masjid, tetapi dirancang dengan berbagai kegiatan keislaman yang bermanfaat. Rangkaian kegiatan dimulai dari shalat lail, tarawih, tadarus Al-Qur’an, sahur bersama, hingga kajian-kajian keislaman setelah salat subuh. Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh peserta dapat meraih keutamaan malam-malam terakhir Ramadhan secara maksimal.
Ketua MDN, Abdul Hanafi, M.I.Kom., menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan tema MDN tahun ini, yaitu “Ramadan: Maksimalkan Kebaikan”. “Selain fokus pada program Ramadhan seperti penghimpunan ZISWAF, ibadah juga harus dimaksimalkan. Program I’tikaf ini adalah bagian dari upaya tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa harapan utama dari program ini adalah tercapainya kesuksesan dunia dan akhirat. “Keberhasilan dunia memang penting, tetapi keberhasilan akhirat adalah tujuan utama kita,” tambahnya.
Dengan adanya Program I’tikaf ini, diharapkan seluruh peserta dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta semakin memahami makna dan keutamaan bulan Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kegiatan ibadah, program ini juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara peserta. Melalui interaksi selama i’tikaf, para peserta dapat saling berbagi pengalaman spiritual, berdiskusi mengenai pemahaman Islam, serta meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.
Para peserta yang mengikuti program ini mengaku sangat antusias dan merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa suasana i’tikaf di Masjid Aisha sangat mendukung untuk mendekatkan diri kepada Allah. “Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti I’tikaf. Semoga I’tikaf saya pertama ini menjadi washilah kabikan untuk mendapatkan ampunan disisi Allah SWT.
Ke depan, MDN berencana untuk terus mengadakan program serupa di tahun-tahun berikutnya dengan konsep yang lebih inovatif dan menyentuh lebih banyak masyarakat. Diharapkan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya dalam menghidupkan sepuluh hari terakhir Ramadan dengan penuh keberkahan.
