Ustaz Abdul Wakit Alumni Program Kader Dai Yayasan Mitra Dai Nusantara, seorang dai asal Sumenep, Madura, telah menjalani peran dakwah yang membanggakan di Bandung, Jawa Barat, sejak tahun 2011. Meskipun Bandung dikenal sebagai kota yang didominasi oleh Islam, namun Ustaz Abdul Wakit menemukan tantangan kompleks, terutama di pinggiran kota dan desa-desa yang rentan terhadap gerakan kristenisasi dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim kami, Ustaz Abdul Wakit menyampaikan, “Dengan tantangan tersebut kami terdorong untuk berjuang di sana agar bagaimana bisa mencerahkan masyarakat, sehingga betul-betul masyarakat bisa kembali memahami ajaran Islam secara utuh, seperti bisa ngaji, melaksanakan kewajiban seperti sholat lima waktu, dan seterusnya sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.”
Dengan semangat juangnya, Ustaz Abdul Wakit berhasil membangun capaian signifikan dalam dakwahnya. Ia tidak hanya menyebarkan ajaran Islam melalui ceramah dan pengajian, tetapi juga secara konkret mendirikan pos-pos kajian seperti musholla-musholla dan rumah jamaah di beberapa tempat.
“Seiring dengan perjalanan dakwah kami, kami berhasil mendirikan beberapa pos kajian, seperti musholla-musholla dan rumah jamaah binaan. Ini menjadi upaya konkret kami untuk memberikan wadah bagi masyarakat agar dapat lebih mendalami ajaran Islam dan memperkuat akidah mereka.” Lanjut ust yang ramah senyum itu.
Keberhasilan Ustaz Abdul Wakit dalam membangun pos-pos kajian tersebut turut mengokohkan keberadaan Islam di tengah-tengah masyarakat yang terpapar berbagai pengaruh negatif. Melalui upaya nyata ini, ia tidak hanya menyuarakan ajaran Islam, tetapi juga membangun pondasi yang kokoh bagi umat Islam di daerah tersebut.
Semoga perjalanan dakwah Ustaz Abdul Wakit terus memberikan inspirasi dan memberdayakan masyarakat untuk menjaga keutuhan ajaran Islam di tengah tantangan zaman. Yayasan Mitra Dai Nusantara juga berkomitmen untuk terus mendukung dan menghasilkan para kader dai yang dapat melanjutkan perjuangan dakwah di pelosok negeri.