MDN (Mitra Dai Nusantara) kembali fokuskan perhatiannya kepada calon dai pedalaman dengan berbagi kebahagiaan dengan para santri Kader Dai Pelosok Negeri di hari raya Idul Fitri 1445 H. (10/4/24)
Suara takbir tanda kemenangan menggema menembus sinaran fajar di hari Idul Fitri 1445 H. Semua umat muslim gegap gempita karena di momen sakral ini biasanya seluruh keluarga bisa berkumpul bersama. Bahkan tradisi mudik seolah menjadi “kewajiban” bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir semua orang yang merantau akan pulang kampung untuk bersilaturahim dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga besarnya.
Di tengah suasana kemenangan penuh kebahagiaan tersebut ternyata ada para santri Kader Dai Pelosok Negeri yang belum bisa pulang ke kampung halamannya. Mereka tetap tinggal di pondok pesantren dan menikmati lebaran bersama beberapa teman senasibnya.
Untuk menghadirkan sedikit keceriaan bagi para santri tersebut MDN hadir memberikan kepeduliannya. Sebuah “amplop cinta” dari MDN terbagi rata kepada para santri Kader Dai Pelosok Negeri. Harapanya dengan kepedulian tersebut mampu menciptakan senyum di wajah para santri. Mengingat ada gurat kesedihan diwajah mereka karena di hari raya Idul Fitri ini mereka tidak bisa pulang untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.
Suryanto, salah satu santri Kader Dai Pelosok Negeri yang berasal dari Papua mengaku sudah beberapa tahun ini tidak pulang kampung. Disamping biayanya yang mahal waktu yang diperlukan untuk bersua dengan keluarganya juga sangat lama. Sehingga ia memutuskan untuk tetap tinggal di pondok bersama teman-teman yang senasib dengannya. Santri bertubuh tegap tersebut juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada MDN yang telah berbagi kebahagiaan di hari raya Idul Fitri ini.
“Ya, sudah beberapa tahun saya tidak pulang. Lama, kan ke Papua biayanya juga mahal. Waktu yang ditempuh juga lama. Terimakasih MDN atas amplop cintanya”. Ucapnya
Begitu juga Al Farisi, santri program Kader Dai Pelosok Negeri asal provinsi Aceh mengungkapkan bahwa dirinya juga sudah 2 lebaran ini tidak pulang. Tetapi walaupun ia tidak pulang, rencananya waktu liburan lebaran ini ia akan gunakan untuk silaturahmi ke saudara saudaranya yang ada di Jawa. Tak lupa santri tingkat akhir tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada MDN.
“Saya sudah 2 lebaran ini tidak pulang. Jelas kangen dengan keluarga tapi mau gimana lagi. Setidaknya pas liburan lebaran ini saya akan gunakan untuk silaturahmi ke saudara yang ada di Jawa ini. Terimakasih MDN, ini sangat bermanfaat bagi kami”.
Sementara itu Musawwir, selaku kadiv Prodaya MDN, menyampaikan bahwa program berbagi kebaikan kepada santri Kader Dai Pelosok Negeri yang tidak mudik tersebut merupakan bagian dari keseriusan MDN dalam memperhatikan dan mengawal program perkaderan calon dai-dai pedalaman. Ia berharap dengan adanya pemberian “amplop cinta” tersebut bisa sedikit membantu mereka.
“Program berbagi kebaikan ini merupakan bagian dari keseriusan kami dalam mengawal dan memperhatikan perkaderan calon dai pedalaman. Semoga yang sedikit ini bisa membantu”. (Sang Pejuang)