Surabaya, 10 Oktober 2024. Program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri yang binaan Mitra Dai Nusantara (MDN) kembali menunjukkan dampak positifnya di tengah kehidupan masyarakat. Salah satu penerima beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri, Kahfi Daud, pemuda asal Kalimantan Timur telah membuktikan dalam program Dai Mengabdi. Dai Mengabdi adalah sebuah bentuk pengabdian santri kepada masyarakat dengan berbasis masjid. Program tersebut juga bisa dikatakan sebagai media “latihan berdakawah” para santri Kader Dai Pelosok Negeri.
Kahfi ditugaskan di Masjid As-Sakinah, Pantai Mentari, Surabaya. Dengan penuh semangat, ia menjalankan tugasnya dalam merawat dan memakmurkan masjid, khususnya menjelang hari Jumat, di mana masjid ramai dikunjungi oleh jamaah yang datang untuk menunaikan shalat Jumat. Dalam perannya, Kahfi memastikan bahwa kebersihan masjid terjaga dengan baik, menciptakan suasana nyaman bagi para jamaah yang datang untuk beribadah. Usahanya ini sangat diapresiasi oleh masyarakat sekitar, yang merasakan dampak positif dari kehadiran mahasiswa dai yang gigih dalam pengabdian.
“Melalui program Dai Mengabdi yang disupport oleh MDN, saya merasa sangat senang dan bersyukur. Program ini benar-benar membantu saya bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat dan mengabdikan diri untuk tamu-tamu Allah. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya”. Ujar Kahfi dengan penuh rasa syukur
Kahfi tidak hanya dikenal karena kegigihannya dalam menjaga kebersihan dan merawat masjid, tetapi juga karena suaranya yang merdu saat memimpin shalat. Jamaah di Masjid As-Sakinah sering memberikan pujian atas kelunakan suaranya, yang menambah kekhusyu’an dalam beribadah. Kemampuannya dalam menjadi imam shalat dengan bacaan yang fasih dan suara yang indah menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat masyarakat semakin terkesan dengan program ini.
Program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini telah berhasil memberdayakan banyak mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, khususnya di daerah-daerah pelosok. Tidak hanya membekali para mahasiswa dengan kemampuan dalam memimpin ibadah, tetapi juga keterampilan manajemen masjid, termasuk kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah, yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan spiritual yang bersih dan nyaman.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang merasakan manfaat nyata dari kehadiran para mahasiswa Kader Dai Pelosok Negeri tersebut. Masyarakat mengakui bahwa kehadiran mereka telah memberikan nuansa baru dalam pengelolaan masjid, baik dari segi spiritual maupun manajemen. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah pelosok yang membutuhkan sosok dai untuk membimbing dan memakmurkan masjid.
Dengan keberhasilan mahasiswa seperti Kahfi Daud, program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri binaan MDN semakin mendapatkan perhatian dan apresiasi dari berbagai pihak. Melalui program ini, para dai muda tidak hanya dilatih untuk menjadi imam, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi pemimpin yang peduli akan lingkungan dan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan masjid secara professional. Suara MDN/Ahmad