Dalam rangka menguatkan kinerja team dan membakar semangat kemerdekaan, Mitra Dai Nusantara (MDN) hadirkan Ust Ulil Multazam, M.Pd. (20/08/24)
Di tengah kesibukannya dalam memberikan kebermanfaatan kepada ummat, MDN juga tidak lupa untuk memberikan penguatan kepada seluruh teamnya. Layaknya sebuah Handphone yang perlu di charge agar power baterainya senantiasa penuh. Begitu pula team MDN, dalam rangka memastikan power team dalam kondisi full dan siap tempur maka perlu adanya sebuah support power yang berupa suntikan motivasi dan updrading team MDN.
Hal itu dilakukan sebagai keseriusan MDN dalam membentuk team yang solid dan super. Sehingga harapannya kinerja team akan lebih maksimal dan nantinya akan ada akslerasi kemajuan MDN. Dengan begitu eksistensi dan kebermanfaatan MDN semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
Dalam kesempatan kali ini secara khusus MDN menghadirkan Ust Ulil Multazam, M.Pd. untuk memberikan penguatan dan pencerahan kepada seluruh team. Ust. Ulil merupakan seorang dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim (STAIL) Surabaya sekaligus juga sebagai sekretaris Yayasan Madyan di Mojokerto.
Dalam kesempatan ini laki laki berdarah lombok tersebut memberikan semangat kepada seluruh team MDN agar senantiasa meniatkan segala aktivitas hanya karena Allah SWT. Tentunya juga harus bersemangat dalam menjalankan tugas. Apalagi tugas yang diemban di MDN tersebut merupakan amanah keumatan yang sangat mulia. Pria berperawakan tegap tersebut juga menegaskan bahwa di dalam menjalankan tugas harus berorientasikan kesuksesan. Sebagaimana para pejuang kemerdekaan terdahulu, mereka berjuang untuk merdeka bukan untuk binasa.
“Kita niatkan segala aktivitas kita hanya semata mata karena Allah SWT. Kita harus semangat dalam mengamban amanah mulia ini. Kita harus berjuang untuk sebuah kesuksesan. Layaknya para pahlawan kemerdekaan yang berjuang untuk sebuah kemerdekaan. Karena kita berjuang untuk merdeka bukan untuk binasa”. Ujarnya
Laki laki murah senyum tersebut menambahkan bahwa setiap perjuangan pasti ada ujiannya. Tidak mungkin ada perjuangan tanpa ujian. Kadang ujian tersebut sejatinya akan mempercepat kita mencapai tujuan. Sebagaimana bola yang digelindingkan dengan lintasan lurus dan bola yang digelindingkan dengan medan bergelombang, ternyata bola dengan lintasan bergelombanglah yang cepat sampai ke titik finisnya. Artinya bahwa ujian atau hambatan justru mampu mempercepat laju pergerakan kita.
“Setiap perjuangan pasti ada ujiannya, kadang dengan ujian itu kita akan semakin cepat mencapai tujuan”. Tambahnya
Diakhir penyampaianya kandidat doktor tersebut menegaskan bahwa hakikat ujian adalah sebuah tahapan untuk “naik kelas”. Begitu juga dengan kadar ujian, kadar ujian pasti diberikan sesuai dengan kemampuannya masing masing.
“Hakikat ujian adalah sebuah tahapan untuk naik kelas. Yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan membebani hambanya melebihi kapasitasnya”. Pungkasnya (Sang Pejuang)
(Sang Pejuang)