MDN mengajak peserta Kajian Akbar Kesehatan untuk berpartisipasi dalam penuntasan pembangunan asrama santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri di Kampus Seloliman, Mojokerto. (25/8/24)
Mitra Dai Nusantara (MDN) terus berusaha keras untuk mengawal dan menuntaskan program program keumatan. Karena kehadiran MDN tidak lain dan tidak bukan dalam rangka memberikan kebermanfatan maksimal kepada umat. Sebagaimana yang dilakukan MDN pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, yaitu melakukan penggalangan dana untuk penuntasan pembangunan asrama santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri. Penggalangan dana kali ini dilakukan di acara Kajian Akbar Kesehatan yang bertempat di Masjid Aqshal Madinah Ponpes Hidayatullah Surabaya.
Kajian yang menghadirkan Dr Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU), Dokter Ahli Paliatif RSUD Dr. Soetomo Surabaya ini mengusung tema “Pola hidup sehat keluarga muslim”. Secara teknis team MDN membagikan amplop yang berisi surat dan lembar aplikasi kepada seluruh peserta Kajian Akbar tersebut.
Kemudian dengan dipandu oleh MC, team MDN berkeliling mengumpulkan amplop dari para peserta. Dari ratusan peserta yang terdiri dari bapak bapak dan ibu ibu tersebut juga ada beberapa yang mengumpulkan langsung ke team MDN. Bahkan ada juga yang langsung mentrasferkan infaqnya lewat no rek MDN yang tertera di lembar aplikasi kesediaan.
Kajian Akbar yang diselenggarakan oleh DPD Hidayatullah Surabaya dan dimeriahkan juga oleh kegiatan bazar UMKM dan layanan cek kesehatan gratis oleh team Pramitha tersebut dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 11.20 WIB. Di sela sela waktu acara terlihat team MDN menjelaskan peruntukan penggalangan dana kepada beberapa peserta Kajian Akbar. Bahwa focus penggalangan dana kali ini adalah untuk penuntasan pembangaunan asrama santri di kampus Seloliman, yang terletak di kaki Gunung Penanggungan Kab. Mojokerto. Sebagimana yang disampaikan oleh Musawwir selaku perwakilan MDN.
“Ya penggalangan dana kali ini khusus untuk penuntasan Pembangunan asrama santri di kampus perkaderan Seloliman”. Ujarnya
Pemuda asli Kalimantan Timur tersebut juga menjelaskan bahwa pembangunan asrama santri di Kampus Seloliman sangat mendesak sekali. Mengingat di awal September nanti santri baru sudah masuk. Namun asrama yang tersedia sekarang ini belum mampu menampung semua santri.
“Pembangunan asrama ini sangat urgen. Mengingat bulan depan santri baru dah mulai masuk. Padahal asrama yang ada tidak mampu menampung mereka semua”. Tambahnya
Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim Surabaya tersebut menegaskan bahwa kekurangan dana untuk penuntasan pembangaunan asrama hanya di anggaran atapnya saja senilai Rp. 35.000.000. Untuk saat ini pembangunan pondasi dan bangunannya sedang dikerjakan. Musawwir juga berharap semoga di penggalangan dana kali ini bisa tertutupi kebutuhan tersebut. Sehingga para santri baru bisa tinggal dengan layak.
“Sekurangannya hanya anggaran untuk atapnya saja senilai 35 juta. Alhamdulillah saat ini pondasi dan bangunannya sedang proses pengerjaan. Semoga penggalangan dana kali ini bisa menutupi kekurangannya. Sehingga para santri bisa tinggal dengan layak”. Pungkasnya (Sang Pejuang)