Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri / Berita / Educate

Kultum Peradaban Kader Dai Pelosok Negeri

Asah kemampuan ceramah untuk bekal dakwah, santri Kader Dai Pelosok Negeri adakan program kultum peradaban setiap hari. (9/10/24)

Menjadi sebuah kesyukuran bagi kita semua bisa menikmati hidup dalam naungan keindahan agama Islam. Tentu bukan rahasia lagi bahwa tersebar luasnya Islam keseluruh penjuru dunia tidak lain karena adanya sebuah gerakan dakwah. Oleh karena itu menjadi sebuah keniscayaan bagi seluruh umat Islam untuk ikut mensyiarkan dakwah sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagaimana hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW “Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat” (H.R. Tirmidzi). Sehingga kemuliaan dan keagungan Islam tetap bisa dinikmati oleh generasi penerus kita.

Lebih lebih bagi seorang dai, salah satu kemampuan yang harus kuasai yaitu keahlian mengolah kata dalam bentuk ceramah. Hal ini menjadi salah satu kunci utama bagi seorang dai dalam mensyiarkan dakwah di tengah tengah masyarakat. Apalagi bagi seseorang yang memang telah dipersiapkan dan dikader untuk menjadi seorang dai, kemampuan dalam berceramah menjadi sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar tawar lagi.

Dari realita diatas maka para pengasuh santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri yang merupakan binaan Mitra Dai Nusantara (MDN) membuat sebuah program yang Bernama Kultum Peradaban. Program tersebut merupakan sebuah program latihan ceramah bagi semua santri Kader Dai Pelosok Negeri.

Kegitan dengan durasi sekitar 10- 15 menit tersebut dilaksanakan setiap ba’da sholat Dzuhur. Seluruh santri Kader Dai Pelosok Negeri akan bergantian maju ke mimbar untuk berlatih ceramah di depan teman temannya. Kultum Peradaban tersebut dilaksanakan setiap hari kecuali sabtu dan ahad. Karena biasanya hari Sabtu dan Ahad digunakan untuk kerja bakti dan aktivitas pribadi para santri.

Ust Aulia El Haq selaku kepala pengasuh menyampaikan bahwa konsep program Kultum Peradaban tersebut adalah learning by doing. Maksudnya seluruh santri hanya diberikan jadwal kapan mereka akan maju menyampaikan ceramah, kemudian diakhir acara akan ada penyampaian dari pengaush sebagai evaluasi penampilan mereka. Dengan demikian maka harapanya setiap santri akan tahu kualitas penyampaian ceramahnya, baik dari sisi contentnya, performancenya atau hal hal lain yang terkait.

Konsep dari program Kultum Peradaban ini adalah learning by doing. Mereka kita suruh tampil dulu baru kemudian kita beri masukan sebagai evaluasi”. Tuturnya

Alumni Al Azhar Mesir tersebut juga menambahkan bahwa tujuan dari program Kultum Peradaban tersebut yaitu sebagai media untuk melatih mental, melatih berpikir sistematis, melatih retorika para santri Kader Dai Pelosok Negeri.

Tujuanya sebagai media belajar para santri, mereka bisa melatih mental, melatih retorika, berpikir sitematis lewat ceramah yang mereka sampaikan”. Tambahnya

Diakhir penyampaiannya Aulia menyampaikan bahwa program Kultum Peradaban tersebut juga dimaksudkan sebagai persiapan latihan khutbah Jum’at. Bisa dikatakan Kultum Peradaban sebagai khutbah versi mini.

Program ini juga sebagai persiapan latihan Khutbah Jum’at atau kita bisa menyebut Kultum Peradaban ini sebagai khutbah versi mini”. Tutupnya(Sang Pejuang)

Mari Kita Dukung Program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri

More info: 082136559944 (WA)

No Rek: BNI : 611 1442 022

Muamalat: 702 0040 540

A.n. Mitra Dai Nusantara

Mari kita dukung program Mitra Dai Nusantara

Silahkan berdonasi langsung ke BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara

Bagikan tulisan ini!

Ajak keluarga, saudara, dan kawan untuk mendapatkan inspirasi

Tinggalkan komentar