Surabaya, 5 Agustus, 2025 Kader Dai Pelosok Negeri binaan Mitra Dai Nusantara terus meneguhkan langkah perjuangan dakwah dengan menjaga kekuatan spiritual pada Jum’at dini hari tanggal 05 Agustus, para kader melaksanakan Qiyamul Lail berjamaah sebagai bentuk latihan ruhiyah dan penguatan iman.
Ibadah malam yang dijalankan dengan penuh kekhusyukan itu menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus menanamkan semangat sabar dan istiqomah dalam menghadapi tantangan dakwah di medan tugas pelosok negeri.
Setelah rangkaian Qiyamul Lail, kegiatan dilanjutkan dengan kajian Spirit Subuh yang disampaikan oleh Ustadz Wahid Abdurrahman. Dalam taushiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah sebagai pondasi utama seorang dai.
“Kader dai harus kuat ruhiyahnya. Qiyamul Lail bukan hanya ibadah sunnah, tetapi benteng jiwa. Dari sinilah lahir kekuatan iman, kesabaran, dan semangat dakwah tanpa lelah,” pesan Ustadz Wahid Abdurrahman.

Beliau juga mengingatkan agar para kader senantiasa menjaga keikhlasan dalam menunaikan amanah dakwah. Spirit Subuh ini diharapkan mampu menjadi bahan bakar ruhani para dai sebelum mereka ditugaskan ke berbagai daerah pelosok negeri.
Selain itu, Kepala Asrama Kader Dai, Ustadz Alim Puspianto, juga memberikan penguatan kepada para kader. Ia menekankan bahwa pembiasaan Qiyamul Lail dan kajian subuh adalah bagian dari pendidikan karakter untuk melahirkan dai yang tangguh.
“Kader dai bukan hanya dituntut cerdas dalam ilmu, tapi juga matang secara spiritual. Maka, istiqomah dalam Qiyamul Lail menjadi modal besar agar siap ditugaskan ke pelosok negeri,” ujar Ustadz Alim Puspianto
Kegiatan rutin ini menjadi salah satu upaya Mitra Dai Nusantara dalam membentuk kader yang cerdas akal, kuat ruhiyah, serta siap berjuang di tengah masyarakat. Dengan istiqomah Qiyamul Lail dan bekal Spirit Subuh, para kader diyakini akan lebih mantap melangkah membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru negeri.
Sementara itu, Ketua Mitra Dai Nusantara, Abdul Hanafi menegaskan dukungannya terhadap seluruh kegiatan pembinaan kader. Menurutnya, setiap program yang dijalankan, termasuk Qiyamul Lail dan Spirit Subuh, adalah bekal penting bagi kader dai sebelum terjun berdakwah di tengah masyarakat.
“Kami sangat mendukung setiap kegiatan kader dai. Ini semua adalah proses pembekalan agar mereka benar-benar siap, bukan hanya dalam ilmu, tetapi juga dalam ruhiyah, akhlak, dan kepemimpinan,” ungkap Ketua Mitra Dai Nusantara Abdul Hanafi