Berita

“Kader Dai Istiqomah Perkuat Iman dan Ukhuwah dengan Qiyamul Lail Berjamaah di Hari Jumat”

Surabaya, 22 Agustus, 2025 – Suasana penuh kekhusyukan mewarnai malam Jumat di Masjid Aqsal Madinah Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Para kader Da’I, ustaz, santri dan warga dengan semangat kebersamaan melaksanakan qiyamul lail berjamaah, Ketua Badan Pengurus Pesantren Hidayatullah Surabaya Ustadz Syamsuddin SE, MM, menyampaikan Hidayatullah sebagai lembaga perjuangan dan pengkaderan, senantiasa menjaga kekutaan spiritual adalah ruh dari setiap gerakan perjuangan. Kita berharap pertolongan dan keberkahan – nya senantiasa bersamai langkah – langkah kita, ‘’ ujarnya

Beliau menegaskan kebiasaan Rasulullah SAW, Pertama, konsisten setiap malam Nabi Muhammad sangat rutin melaksanakan sholat tahajjud bahkan setelah kakinya bengkak karena lama berdiri sholat malam. Kedua, dilakukan di sepertiga malam terakhir. Waktu yang paling utama menurut Nabi adalah sepertiga malam terakhir saat Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa – doa. Ketiga, sholat dengan penuh kekhusyukan dan lama. Beliau sering membaca surah panjang dan rukuk serta sujud yang lama, sebagai bentuk kedekatan dengan Allah. Keempat, membangunkan keluarga untuk ikut tahajjud, Rasulullah membangunkan keluarga agar tidak ketinggalan pahala besar dari sholat malam.

Melalui pesan tersebut, semoga Allah SWT, memberikan taufiq dan kekuatan kepada kita semua.’’ ujarnya

Sholat tahajud berjamaah ini dipimpin langsung oleh para ustadz pembimbing yang juga turut hadir bersama kader Da’I dan santri. Kehadiran para pengasuh bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai teladan nyata dalam menjaga konsistensi ibadah malam. Hal ini memberi motivasi mendalam bagi para kader Da’I untuk semakin mengistiqomahkan diri dalam menghidupkan malam dengan ibadah.

Dalam tausiyah singkatnya, Ustadz Alim Puspianto, M.Kom.I. selaku kepala pengasuh asrama menyampaikan bahwa qiyamul lail adalah salah satu cara terbaik seorang dai menjaga komunikasi dengan Allah. “Seorang dai tidak cukup hanya berbekal ilmu, tetapi harus memiliki kekuatan ruhiyah. Kekuatan itu akan lahir dari kedekatannya kepada Allah, salah satunya melalui sholat malam,” ujarnya.

Beliau menegaskan, kader yang istiqomah dalam qiyamul lail akan lebih siap menghadapi tantangan dakwah di tengah masyarakat. Sebab, dakwah bukan hanya tugas menyampaikan ilmu, tetapi juga membutuhkan keteguhan iman, kesabaran, serta kelapangan hati dalam berinteraksi dengan umat.

Selain sholat tahajud berjamaah, kegiatan juga dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama untuk kebaikan perjuangan dakwah kader Da’I di seluruh penjuru negeri. Momen kebersamaan ini kian menguatkan rasa persaudaraan dan semangat perjuangan di kalangan kader Da’I

Qiyamul lail berjamaah di malam Jumat ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan kader Da’I tidak hanya menekankan aspek keilmuan, tetapi juga pembentukan ruhiyah dan kepribadian yang kokoh. Dengan kegiatan ini, diharapkan para kader Da’I semakin siap menjadi teladan di tengah masyarakat serta istiqomah dalam menjalankan amanah dakwah.

Mari kita dukung program Mitra Dai Nusantara

Silahkan berdonasi langsung ke BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara

Bagikan tulisan ini!

Ajak keluarga, saudara, dan kawan untuk mendapatkan inspirasi

Tinggalkan komentar