Alhamdulillah sampai saat ini kita masih bisa merasakan nikmatnya berislam. Sampai detik ini kita masih merasakan indahnya Islam yang Rahmatan lil ‘Alamiin. Satu agama paripurna yang mampu memberikan ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan anak manusia. Sebuah agama yang akan mengatarkan pemeluknya mendapatkan kebahagiannya di dunia sampai di akhirat kelat.
Sungguh nikmat yang sangat luar baisa, dan tentu saja kita tidak ingin hanya kita saja yang bisa merasakan kemuliaan Islam yang sangat luar biasa tersebut. Ajaran Islam yang merupakan tuntunan menuju kebahagiaan hidup harus juga dirasakan oleh semua orang. Sehingga setiap orang mampu merasakan indahnya hidup berislam sebagaimana yang kita rasakan.
Kalau kita lihat di kota-kota besar metropolitan pastinya sudah banyak tenaga dai yang berdakwah mensyiarkan agama Islam. Bahkan banyak juga lembaga, ormas, dan semisalnya yang memfokuskan diri dalam menggarap dakwah di perkotaan. Berbagai kemudahan yang ada dan support dari banyak kalangan juga sangat terasa dalam turut serta melancarkan dan meyukseskan dakwah di perkotaan.
Tapi untuk daerah pelosok negeri yang minim akan transportasi, minim jaringan dan minim fasilitas pasti masih sangat sedikit dai yang berkiprah disana. Belum juga berangkat untuk ditugaskan berdakwah ke daerah pelosok, mereka pasti banyak yang balik kanan duluan. Terbayang bagaimana sulit dan getirnya mejalani hidup di daerah yang serba kekurangan. Semuanya serba terbatas, sulit, terasing dan minim fasilitas pendukung.
Jangankan berbicara jaringan wifi, hanya sekedar akses jalan dan transportasi saja masyarakat pelosok masih sangat kesusahan. Masyarakat yang berada di pedalaman dan pelosok negeri masih sangat membutuhkan sosok dai yang mampu memberikan pencerahan. Sehingga agama Islam yang agung tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri atau pedalaman.
Berangkat dari fakta tersebut, MDN (Mitra Dai Nusantara) membuat satu program yaitu program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri. Program ini di fokuskan bagi generasi muda yang cerdas dan nantinya siap ditugaskan ke seluruh pelosok negeri untuk mensyiarkan agama Islam.
Selama setahun mereka akan dikader, dibina di kaki Gunung Penanggungan tepatnya di Desa Seloliman Ke. Ngoro Kab. Mojokerto. Kemudian jika mereka mampu melewati proses perkaderan selama 1 tahun tersebut, mereka akan dipindahkan ke Surabaya untuk melanjutkan proses perkaderan selama 3 tahun lamanya.
Total kurang lebih 4 tahun mereka akan dibina, diproses dan dikader untuk menjadi agen agen perubahan. Selain dibekali dengan keilmuan diniyah dan tsqofiyah keislaman para santri juga mendapatkan pendidikan formal di Sekolah Tinggi Agama Islam Luman Al Hakim Surabaya.
Sehingga dengan proses tersebut akan menjadikan mereka sebagai dai yang sarjana atau sarjana yang juga seorang dai. Dengan bermodal itu, insyaAllah cukup untuk menjadikan mereka sebagai dai dai tangguh yang siap berjuang dan memberikan pencerahan untuk masyarakat yang ada di pedalaman.
Bahkan untuk mendukung dan menyempurnakan proses perkaderannya, mereka juga dibekali dengan beberapa lifeskill, seperti bertani, beternak, desain, editing dan lain sebagainya. Hal itu dimaksudkan agar mereka benar benar siap dan bisa survive dalam mengemban amanah dakwah di pelosok negeri nantinya.
Selain itu selama berproses di Surabaya, mereka juga akan libatkan dalam berbagai kegiatan dakwah. Khususnya di masyarakat masyarakat marginal Kota Surabaya seperti di kampung 1001 malam, bekas lokalisasi, liponsos, di TPA pinggiran kota Surabaya.
Selain itu mereka juga akan dilibatkan dalam kegiatan sosial keumatan seperti kerja bakti, peduli bencana, SAR, dan berbagai event lainnya. hal tersebut dimaksudkan agar para santri program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri memiliki pengalaman yang cukup sebagai bekal dakwah.
Adapaun ending dari program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini yaitu seluruh santri penerima beasiswa ini akan ditugaskan berdakwah dan memberikan pencerahan di daerah pedalaman dan pelosok negeri. Dengan bekal pendidikan selama 4 tahun yang disertai dengan praktek dakwah di masyarakat, harapannya para santri penerima beasiswa program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini bisa memberikan kontribusi real dalam kehidupan masyarakat di pelosok negeri.
Maka dari itu kami mengajak Bapak Ibu dan kaum Muslimin Muslimat semuanya untuk bersama-sama menyukseskan program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri ini. Keberlangsungan dakwah di daerah pedalaman dan peloosk negeri tentu saja menjadi tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai masyarakat yang berada di pedalaman dan pelosok negeri tidak bisa menikmati indah dan mulianya agama Islam.
Dari situlah kemudian menyiapkan dan membina sumber daya Insani yang siap untuk ditugaskan di berbagai daerah baik daerah tertinggal maupun daerah yang masih membutuhkan pendidikan menjadi penting untuk kita dukung dan kita realalisasikan.
Hanya dengan mulai Rp. 50.000 Kita semua sudah bisa ikut serta dalam program Beasiswa Kader Dai Pelosok Negeri. Dengan partisipasi dan kepedulian kita insyaAllah itu merupakan bagian dari sumbangsih kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih dari itu adalah sebagai bukti kepedulian dan keterpanggilan kita dalam berdakwah kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Semoga kepedulian kita bisa menjadi sarana bagi masyarakat dalam menjemput Hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin