Sumenep – Ketua Mitra Dai Nusantara (MDN), Abdul Hanafi, M.I.Kom, turut serta dalam kegiatan Dauroh Marhalah Wustho (DMW) yang diselenggarakan oleh Hidayatullah di Sumenep pada 13–16 Agustus 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi Jatidiri Hidayatullah Menuju Terwujudnya Peradaban Islam” dan diikuti oleh kader-kader pilihan dari berbagai daerah di Jawa Timur.Pembukaan acara berlangsung khidmat dengan sambutan dari Dr. Sholeh Usman, selaku Ketua Bidang Pengkaderan DPP Hidayatullah. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya penguatan ruhiyah, tsaqafah, dan manhaj perjuangan Hidayatullah agar kader tidak hanya berperan sebagai penggerak internal organisasi, tetapi juga mampu tampil sebagai teladan di tengah masyarakat.
Hadir pula Ust. Muh. Idris, M.Pd., Sekretaris Wilayah Hidayatullah Jawa Timur, yang sekaligus mewakili jajaran pengurus wilayah. Ia menyampaikan bahwa DMW merupakan jenjang kaderisasi strategis untuk melahirkan dai-dai yang berkarakter kuat, konsisten dalam dakwah, serta mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.
Menurut penjelasan panitia, Dauroh Marhalah Wustho (DMW) adalah program pengkaderan lanjutan dalam sistem tarbiyah Hidayatullah yang bertujuan memperkokoh pemahaman ideologi, kepemimpinan, serta militansi kader dalam perjuangan Islam. Melalui program ini, para peserta dibekali dengan materi kepemimpinan, strategi dakwah, hingga manajemen kaderisasi agar dapat menggerakkan basis dakwah di daerah masing-masing.

Abdul Hanafi, M.I.Kom., menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, DMW bukan sekadar forum pembelajaran, tetapi juga ruang untuk memperbarui semangat dakwah dan memperluas jaringan kader.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai bekal bagi kami di MDN untuk lebih giat dalam menyiapkan dai-dai yang siap mengabdi di masyarakat. InsyaAllah, selepas DMW ini, kami akan lebih fokus pada rekrutmen anggota dan penguatan basis kader agar dakwah semakin meluas,” ungkapnya.
Output yang diharapkan dari kegiatan DMW adalah tumbuhnya kader-kader tangguh yang siap ditempatkan di berbagai medan dakwah. Dengan pemahaman yang lebih kokoh tentang jatidiri Hidayatullah, para kader diharapkan mampu berperan aktif dalam mewujudkan visi besar peradaban Islam. Melalui momentum DMW ini, Hidayatullah ingin menegaskan kembali arah perjuangan dakwahnya, yakni membangun masyarakat Qur’ani yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Para peserta dipacu untuk tidak berhenti hanya pada tataran teori, melainkan benar-benar bergerak di lapangan dengan langkah nyata.
Kegiatan empat hari ini menjadi ajang silaturahim, konsolidasi, sekaligus penguatan gerakan dakwah. Dengan keikutsertaan Ketua MDN, diharapkan akan lahir langkah-langkah strategis dalam mengokohkan peran MDN sebagai mitra dakwah di tengah masyarakat, serta menjadi wadah bagi kader muda untuk terus berjuang dan mengabdi.Suara MDN/JL MENKO