Berita

Kader Dai Pelosok Negeri Mentawai Ikuti Upgrading Dai dan Guru Qur’an: Menguatkan Dakwah di Daerah Terpencil

Mentawai, Oktober 2025 — Semangat dakwah tak pernah padam, bahkan di tengah keterbatasan dan jarak yang jauh. Salah satu kader dai pelosok negeri, Ustadz Rifaul Mujahidin, menjadi sosok inspiratif yang menunjukkan tekad kuat dalam mengemban amanah dakwah di daerah pedalaman. Bertugas di wilayah terpencil Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Ustadz Rifaul mengikuti kegiatan Upgrading Dai dan Guru Qur’an yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.

Perjalanan panjang menuju lokasi pelatihan menjadi kisah tersendiri bagi Ustadz Rifaul. Dari pedalaman Mentawai, ia harus menempuh jarak hingga 12 jam perjalanan dengan sepeda motor, melewati jalan terjal, jembatan kayu, dan medan yang sulit diakses kendaraan umum. Semua itu dilakukannya demi menambah ilmu dan memperkuat kapasitasnya sebagai dai sekaligus guru Al-Qur’an di daerah binaannya.

“Perjalanan ini memang berat, tapi semangat dakwah jauh lebih besar. Saya ingin terus belajar agar bisa memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di pedalaman Mentawai,” ungkap Ustadz Rifaul Mujahidin dengan penuh haru.

Dengan tekad yang kuat, Ustadz Rifaul rela meninggalkan istri dan jamaah binaannya untuk sementara waktu. Ia menilai, pelatihan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan para dai dalam berdakwah dan mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat pelosok yang masih minim akses pendidikan Islam.

Kegiatan Upgrading Dai dan Guru Qur’an yang digelar di Pekanbaru ini menjadi wadah bagi para kader dai dari berbagai daerah untuk meningkatkan kompetensi dakwah, kemampuan mengajar Al-Qur’an, serta memperkuat spiritualitas dan manajemen dakwah di lapangan. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembinaan langsung dari para asatidz dan praktisi dakwah yang berpengalaman.

Program upgrading ini juga menjadi salah satu upaya Mitra Dai Nusantara (MDN) dalam mendukung peningkatan kualitas kader dai yang bertugas di daerah pelosok negeri. Melalui kegiatan ini, diharapkan para dai dapat kembali ke daerah tugas masing-masing dengan semangat baru, ilmu yang lebih dalam, dan strategi dakwah yang lebih efektif.

“Dakwah di pedalaman bukan hal mudah. Dibutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan bekal ilmu yang cukup. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi sangat penting bagi kami yang berada di garis depan dakwah,” tutur Ustadz Rifaul.

Kisah perjuangan Ustadz Rifaul Mujahidin menggambarkan keteguhan hati seorang dai dalam mengabdikan diri untuk agama dan umat. Ia tidak hanya menjadi pengajar Al-Qur’an, tetapi juga sumber inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk terus mencintai Islam meski hidup di daerah yang jauh dari pusat kota.

Dengan semangat yang terus menyala, Ustadz Rifaul bertekad untuk kembali ke pedalaman Mentawai membawa ilmu dan motivasi baru. Ia berharap hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan dalam membina generasi Qur’ani di tanah Mentawai, serta memperluas cahaya dakwah hingga ke pelosok negeri.

Mari kita dukung program Mitra Dai Nusantara

Silahkan berdonasi langsung ke BNI : 611 1442 022, Muamalat: 702 0040 540
A.n. Mitra Dai Nusantara

Bagikan tulisan ini!

Ajak keluarga, saudara, dan kawan untuk mendapatkan inspirasi

Tinggalkan komentar